D-2: What You Find Beautiful



Dunia ini menyimpan banyak keajaiban dan rahasia. Orang-orang mungkin tidak selalu menjelaskan secara verbal bagaimana dunia ini bekerja, tetapi aku hidup dengan cara mengamati perilaku orang lain sejak aku masih muda. Satu hal yang aku pelajari adalah ketika aku dan orang lain melakukan hal yang sama, namun dengan sudut pandang atau perspektif yang berbeda antara satu sama lain. Tidak peduli apakah perbedaan perspektif itu menimbulkan konflik atau tidak nantinya, tetapi intinya aku belajar banyak dari perbedaan sudut pandang dan pendapat antara aku dengan orang lain.


Dunia ini indah ketika perbedaan sudut pandang terjadi.


Cerita pertama adalah ketika mendekati hari H acara ulang tahun (HUT) SMA-ku dulu. Ceritanya, waktu itu aku merasa lelah secara mental. Waktu itu, aku tidak ingin melakukan apapun selain untuk menyendiri. Padahal, waktu itu kegiatan sedang padat-padatnya. Kegiatan sedang padat-padatnya tapi jiwa ini terus meronta meminta waktu untuk me-time dan processing lebih banyak.


Mana mungkin?!🤨


Aku ingin seorang memotivasiku, mendorongku, dan memahami jika aku ini merasa tidak aman dengan sekitarku, insecure.


Lalu, ada temanku yang datang. Dia mengatakan ini,

"Lakukan latihannya baik-baik! Kasihan temanmu yang lain, sudah datang hari tadi sore, capek-capek, tapi kamu latihannya asal-asalan!"


Wait.


Apa kata-kata dari temanku tadi mempan membuatku benar-benar termotivasi untuk latihan?

Jawabannya adalah TIDAK.

Justru aku ingin menyendiri, bahkan melarikan diri, tidak ikut latihan gara-gara ucapan temanku tadi.

Batinku,

"Yang capek kan kamu. Ngapain harus menyuruh orang lain bercapek capek juga demi keinginanmu sendiri?"


Apa aku egois? Nope, I don't think so.

Ga cuman kamu (re: temanku tadi) yang capek, aku (mentalku, telingaku, semuanya) juga capek denger orang marah-marah mulu.😌 (ya, temanku marah-marah waktu itu).


Anyway, mari beralih ke cerita berikutnya.


Kejadian serupa aku temuin lagi ketika aku akan mengikuti ujian UTBK (SBMPTN). Entah sudah berapa kali aku mendengar cerita orang-orang ikut SBMPTN demi orang tua. Mereka mengatakan,

"Kasihan orang tuamu sudah bekerja keras demi kamu, tapi kamu mengerjakan soal SBM nya asal-asalan!"

atau

"Harus masuk PTN A agar orang tua bahagia!"

"Harus dapat nilai bagus di sekolah supaya orang tua seneng!"

dan sebagainya.


Memang sih, tidak ada yang salah dengan pendapat seperti itu. Membahagiakan orang tua atau orang lain adalah hal yang mulia. 


Tapi, satu hal yang penting adalah:

Mati aku gara-gara mengikuti sudut pandang seperti itu!🙃 *sarcasm alert!*


Sorry but it's an important thing to remember bahwa ga semua ucapan orang harus dituruti. Ucapan orang yang mana? Ucapan orang yang menyuruhku melakukan sesuatu demi membahagiakan orang lain.


Yang aku pikirkan adalah:

"Apakah orang lain akan selamanya merasa bahagia dan puas jika aku telah berhasil melakukan sesuatu?"

"Apakah orang lain selamanya merasa bangga denganku jika aku menjadi orang yang sukses?"

"Apakah mereka tidak akan merasa kecewa denganku meski jika aku melakukan suatu kesalahan?"


Sejak kecil, aku tidak tumbuh di lingkungan yang ber-visi misi to please people. Budaya people pleasing itu tidak nikmat dan malah berujung menyiksa mental diri sendiri. Aku menjadi tidak bisa hidup bebas hanya dengan membuat orang lain merasa bahagia, tetapi tidak mempedulikan perasaan dan kesehatan mental diri sendiri.


Hal yang aku pelajari dari dua cerita tadi adalah bahwa aku hidup untuk mengerjakan sesuatu. Tidak peduli orang lain puas atau tidak dengan kinerjaku, setidaknya aku hanya berusaha maksimum sekuat yang aku bisa, selama aku bekerja dalam lingkup passion, pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat, serta pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanku.


Yeah. Memang. Perbedaan perspektif adalah hal yang wajar terjadi dalam kehidupan. Namun, sesuatu yang membuat perbedaan pandangan hidup itu indah adalah ketika kita mau belajar bagaimana cara menghormati dan menoleransi sudut pandang yang dimiliki oleh orang lain.


Komentar

Favorit

[IMPRESSION] My Intro!^^

Gratitude Challenge

D-5: A Friend

D-1: About Your Body